Rabu, 04 Juni 2014

Generasi Satu sampai Empat Intel Core

Intel Corporation sebagai perusahaan produsen chip CPU atau lebih akrab disebut Prosessor terus berupaya mengembangkan teknologi pada chip yang mereka produksi. Salah satu prosesor andalan mereka di era komputasi masa kini adalah brand Intel Core yang meliputi Intel Core i3, Intel Core i5, dan Intel Core i7.

Intel pertama kali meluncurkan brand "Core i" pada tahun 2008 untuk menggantikan prosesor generasi sebelumnya yaitu Intel Core 2 (Core 2 Solo, Core 2 Duo, dan Core 2 Quad). Intel Core i sudah mengalami perubahan dan peningkatan dari sejak awal diluncurkan. Ada empat generasi utama dari Intel Core i yaitu arsitektur Nehalem, Sandy Bridge, Ivy Bridge, dan terakhir yang akan segera muncul adalah arsitektur Haswell.

Mari kita bahas satu persatu
perkembangan dari teknologi Intel Core:

Arsitektur Nehalem

Arsitektur Nehalem adalah Intel Core pertama di mana Intel menawarkan berbagai perubahan signifikan dibanding Intel Core 2. Salah satu perubahan yang mencolok adalah perubahan socket prosesor dimana Intel mengganti penggunaan socket LGA 775 yang sudah dipakai sejak Intel Pentium 4 sampai Intel Core 2 dengan menggunakan Socket 1156 untuk Intel Core i3 dan Intel Core i5, sedangkan Intel Core i7 menggunakan LGA 1136. Perubahan tersebut memaksa para pengguna komputer yang ingin mencicipi performa teknologi Core i harus membeli motherboard baru agar mendukung chip terbaru Intel.

Perubahan selanjutnya adalan penggabungan komponen ke dalam chip prosesor yaitu Controller RAM DDR3 langsung dari prosesor. Pada Intel generasi seblumnya controller RAM diletakkan dalam chipset “northbridge”. Perubahan ini menjadikan akses CPU ke RAM menjadi lebih cepat dan efisien. Selain itu pada Nehalem Intel masih menggunakan teknlogi fabrikasi 45 nm.

Intel Sandy Bridge

Pada tahun 2011 meluncurkan generasi kedua untuk Intel Core yaitu Arstiktur Sandy Bridge. Teknologi Sandy Bridge didukung dengan teknik fabrikasi 32 nm dan salah satu fitur baru adalah memasukkan chip VGA Intel HD Graphics kedalam CPU. Oleh AMD teknologi serupa disebut dengan Fusion atau APU (Accelerating Processing Unit). Dengan penggabungan ini maka kinerja VGA dari intel mengalami peningkatan cukup signifikan. Perubahan lain adalah efisiensi listrik yang disebabkan penggunaan teknologi fabrikasi 32 nm pada Sandy Bridge.

Intel Ivy Bridge

Generasi ketiga dari Intel Core adalah arsitektur Ivy Bridge dimana Ivy Bridge merupakan generasi “Tock” dari Sandy Bridge. Perubahan mendasar pada teknologi ini adalah penggunaan fabrikasi 22 nm sehingga efisiansi daya yang digunakan semakin meningkat. Pada generasi ini juga Intel menambahkan dukungan untuk USB 3.0 dan PCI Express 3.0.

Prosesor Ivy Bridge dapat digunakan pada motherboard untuk Sandy Bridge namun beberapa fitur seperti USB 3.0 tidak akan dapat berfungsi karena keterbatasan dukungan chipset dari motherboard tersebut.

Intel Haswell

Belakangan ini semakin santer tentang perkembangan Intel Core terbaru yaitu seri Haswell. Seri ini menggunakan fabrikasi 22 nm (nanti jadi berapa nm ya?). Seri ini nampaknya akan mematahkan anggapan bahwa Intel tidak bersahabat bagi para overclocker karena pada seri ini khusus untuk seri K Intel memberikan begitu kemudahan untuk mengubah kecepatan prosesor maupun GPU yang terintegrasi di dalamnya.

Haswell menawarkan peningkatan performa GPU melalui seri terbaru yaitu HD 5000 yang akan digadang-gadang mampu bersaing dengan GPU discrete medium level milik AMD dan nVidia.

Dengan fabrikasi 22 nm seri Haswell akan menghemat konsumsi daya listrik hinga 30% dari seri sebelumnya. Hal sedikit merepotkan adalah digunakannya socket CPU baru yaitu Socket 1155 (Core i3 dan Core i5) serta Socket 2011 (khusus untuk Core i7), sehingga kita “terpaksa” membeli motherboard baru agar mampu menggunakan Intel generasi Haswell tersebut.

Dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar